Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Ki Hadjar Dewantara (KHD)-- Bapak Pendidikan Nasional-- mendirikan Perguruan Tamansiswa tepatnya pada pada tanggal 3  Juli 1922. Tamansiswa sebagai Badan Perjuangan Kebudayaan dan Pembangunan Masyarakat  menggunakan pendidikan dalam arti luas. Pada awalnya pendidikan yang diselenggarakan Perguruan Tamansiswa adalah Taman Indria (TK), berikutnya Taman Muda (SD), Taman Dewasa (SMP), Taman  Guru (SPG), Taman Karya (SMK), dan Taman Madya (SMA). Tiga puluh tiga tahun kemudian, tepatnya tanggal 15 November 1955 Ki Hadjar Dewantara mendirikan Taman Prasarjana yang kemudian menjadi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.


Pada awalnya Sarjanawiyata Tamansiswa adalah sebuah lembaga kursus B Satu. Kondisi prafakultas ini oleh Ki Hajar Dewantara sebagai Pemimpin Umum diberi nama Taman PraSarjana yang menyelenggarakan tiga bagian (jurusan): Bagian Bahasa (Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia), Bagian Sosial (Ilmu Bumi dan Ilmu Sejarah), dan Bagian Alam Pasti (Ilmu Alam Pasti). Beberapa tahun kemudian, yaitu 1959, bentuk lembaga diubah menjadi Taman Sarjana dengan satu fakultas – peleburan program studi yang telah ada – menjadi Taman Sarjana Sastra dan Filsafat.

Setelah pengurus yayasan mengadakan rapat beberapa kali maka pada tanggal 28 Desember 1959 dilakukan penandatanganan akte pendirian yayasan Sarjanawiyata di depan notaris R. M. Wiranto di Yogyakarta. Di antara para pendiri yayasan tersebut terdapat Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Nyi Hadjar Dewantara. Untuk pertamakalinya yayasan diketuai oleh Ki Sarino Mangunpranoto. Kegiatan yang pertama kali dilakukan adalah mempersiapkan berdirinya Fakultas Pendidikan/Keguruan yang dimulai pada permulaan kuliah yaitu bulan Oktober 1960. Sebelum itu diadakan ”Kuliah Umum” tentang pendidikan dan filsafat di Pendopo Agung Tamansiswa.

Pada ulang tahun Tamansiswa ke 41, 3 Juli 1963, diubah namanya menjadi Taman Sarjana dan Ilmu Pendidikan (Jurusan: Ilmu Pendidikan, Ilmu Pasti Alam, Ilmu Sejarah, Ilmu Bumi, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, dan Bahasa Inggris). Kemudian 1 Oktober 1964, namanya kembali diubah menjadi Sarjanawiyata Tamansiswa dengan Rektor Nyi Hajar Dewantara yang mengelola empat Taman Sarjana (Ilmu Pendidikan, Sarjana Geografi, Hukum dan Ekonomi, Sastra dan Kebudayaan –Bahasa Indonesia, Inggris dan Sejarah).

Pada 1980, Sarjanawiyata Tamansiswa mengelola Program Diploma Kependidikan Bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, yang kemudian diperluas sehingga meliputi Bahasa Inggris, Matematika, Ketrampilan Jasa, Pendidikan Moral Pancasila, antara lain. Pada 1983 berbentuk Universitas dengan mengelola beberapa fakultas lengkap dengan program studinya: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Psikologi dan Fakultas Teknik.



Falsafah Dasar
Jiwa Tamansiswa sebagai organisasi perjuangan di bidang kebangsaan dan kemasyarakatan melalui bidang pendidikan dalam arti luas, merupakan ruh perjuangan yang tak kenal berhenti (berkelanjutan), bagi rakyat dan bersama rakyat, bagi semua organisasi Tamansiswa termasuk Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.
Visi
Terwujudnya Universitas Kebangsaan yang berkembang dan maju, yang mampu membangun kerjasama untuk mewujudkan sistem pendidikan yang dinamis, berkualitas, dan mengikuti perkembangan alam dan jaman dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dan ajaran Ketamansiswaan..
Misi
  1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran agar mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka, berbudaya, berbudi pekerti luhur, berwatak, cerdas, kreatif, memiliki etos kerja yang tinggi, dan produktif.
  2. Melaksanakan penelitian dalam arti mencari kenyataan dan kebenaran hakiki yang objektif dan universal, membaca ilmu Tuhan dengan belajar, menghasilkan ilmu pengetahuan yang berguna untuk kemanusiaan dan memperkuat iman, bagi perkembangan ilmu, teknologi, dan seni.
  3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan mempertinggi derajat kemanusiaan.
  4. Melaksanakan pengkaderan Ketamansiswaan dalam rangka menyiapkan manusia merdeka, berbudaya, mandiri, berbudi pekerti luhur, dan berwawasan kebangsaan.
Tujuan

  1. Terwujudnya masyarakat tertib damai sebagai perwujudan manusia bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka, berbudi pekerti luhur, salam, dan bahagia.
  2. Terwujudnya pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta terjalinnya kerjasama di segala bidang.
  3. Terwujudnya pengembangan ilmu, teknologi, dan seni yang memberdayakan masyarakat.
  4. Terwujudnya kader Tamansiswa dan kader bangsa yang mampu memahami, mengamalkan, memelihara, dan mengembangkan secara ilmiah ajaran hidup Tamansiswa yang Pancasilais.
CORE VALUES
Dalam mencapai visi dan misinya, UST menjunjung tinggi nilai-nilai luhur:
  • Ketakwaan, kejujuran, dan keikhlasan,
  • Saling percaya dan saling menghargai,
  • Integritas, komitmen, dan tanggung jawab,
  • Mengutamakan pelayanan prima,
  • Kreatif, proaktif, inovatif, dan kolaboratif,
  • Kekeluargaan, demokrasi, kesahajaan dan kesederhanaan, serta pluralisme
  • Pembelajaran yang terus menerus,
  • Profesionalisme, efektivitas, kualitas, dan efisiensi,
  • Wawasan kebangsaan dan wawasan global
  • Merdeka, mandiri, dan makarya
Motto

Kawah Candra Dimuka Kader Bangsa Yang Berjiwa Kebangsaan





Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Jl.Kusumanegara. 157 Yogyakarta 55165 Telp. (0274) 562 265, 510 062 | Fax. (0274) 547 042 info@ustjogja.ac.id
.

Komentar