MIN 1 Bantul | MINSABA


SEJARAH MADRASAH

MIN 1 Bantul berstatus negeri yang cikal bakalnya adalah Madrasah Diniyyah Salafiyyah yang didirikan pada tahun 1928 oleh para kyai dan ulama terutama K.H. Muhyidin, K.H. Ridwan, dan K.H. Hisyam. Latar belakang berdirinya lembaga pendidikan ini tentunya tidak dapat dipisahkan dari berkembangnya ide-ide pembaharuan pemikiran dikalangan umat islam. Sumber lain menyebutkan bahwa didirikannya Madrasah Diniyyah Salafiyyah juga dilatar belakangi dorongan rasa nasionalisme untuk melakukan perlawanan terhadap penguasaan kolonial belanda. Disamping itu, tentu saja untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak bangsa, sekalipun kurikulumnya masih sebatas “nderek Kyai”.

Dalam merespon kemajuan zaman, maka pada tahun 1950 Madrasah Diniyah Salafiyah yang menjadi cikal bakal MI Negeri Jejeran mulai memperbaharui kurikulumnya. Langkah pertama yang diambil yaitu dengan jalan memasukkan pelajaran umum seperti berhitung, olahraga, seni, dan lain-lain sebagaimana yang ada pada madrasah umum pada saat itu.

Langkah kedua yang ditempuh pada tahun itu juga adalah merubah Madrasah Diniyah Salafiyah menjadi Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah. Dibawah pengelolaan dewan penyantun yang dipimpin K.H.R Ridha Jalal dan dibantu oleh K.H. Zahid Ridwan. Madrasah ini terus mengayuh perjalanan juangnya dengan menyantuni siswa dari yang kurang dan tidak mampu.


Keadaan ini berlangsung sampai tahun 1963. Mulai tahun tersebut Madrasah Ibtidaiyyah Salafiyyah Jejeran memasuki era baru dengan menggunakan kurikulum yang disusun Departemen Agama RI.


Maka pada tahun 1963 Madrasah Ibtidaiyyah Salafiyyah Jejeran diusulkan menjadi madrasah negeri. Sejak saat itu diberlakukan uji kelayakan untuk menjadi madrasah negeri. Uji kelayakan ini berlangsung hingga 1967 sampai akhirnya madrasah ini ditetapkan menjadi MI percobaan negeri. Sampai akhirnya pada tanggal 31 Januari 1968 keluarlah SK Menteri Agama RI nomor 14 tahun 1968 yang menetapkan bahwa Madrasah Ibtidaiyyah Salafiyyah Jejeran menjadi Madrasah Ibtidaiyyah Negeri Jejeran, dengan kurikulum sepenuhnya mengacu pada kurikulum yang dikeluarkan oleh Departemen Agama.


Madrasah Diniyyah Salafiyyah > Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah > MIN Jejeran > MIN 1 Bantul



MIN 1 Bantul di pilih  dan ditepkan sebagai Rintisan madrasah Unggul pada tahun 2014 oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama  Daerah Istimewa Yogyakarta

Rintisan Madrasah Unggul (RMU)


Rintisan Madrasah Unggul adalah madrasah yang diselenggarakan dengan menggunakan Standar Nasional Pendidikan (SNP), diperkaya dengan berbagai keunggulan dengan target capaian menggabungkan kualitas madrasah dan pembentukan karakter santri. SNP adalah standar minimal yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan meliputi standar kompetensi lulusan, isi, proses, penilaian, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan. Sedangkan pengayaan dapat berupa penyesuaian, penguatan, pengembangan, perluasan, dan pendalaman pada peningkatan mutu pendidikan, dengan berbasis keunggulan lokal, dan keunggulan keislaman maupun standar pendidikan negara maju. Dalam rangka peningkatan mutu, Rintisan madrasah unggul dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak (networking)antara lain diarahkan pada pola perujukan (benchmarking). Selain itu, juga dapat dilakukan sertifikasi atas keunggulan-keunggulan yang dikembangkan madrasah baik pada level kelembagaan maupun lainnya.


Tujuan

Tujuan Umum

Pengembangan program Rintisan Madrasah Unggul bertujuan meningkatkan kinerja madrasah dalam mewujudkan situasi belajar dan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional secara optimal dalam mengembangkan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dan memiliki daya saing pada level nasional dan internasional.

Tujuan Khusus

Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dalam menyiapkan lulusan madrasah yang memiliki kompetensi seperti yang tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan, yaitu lulusan yang berdaya saing dan memiliki karakter sebagai berikut :

Memiliki akidah yang lurus dan beribadah dengan benar.

Memiliki akhlak yang mulia

Cerdas, memiliki wawasan keilmuan yang luas, kritis, kreatif, dan inovatif.

Memiliki jasmani dan rohani yang sehat dan kuat.

Memiliki jiwa pengabdian dan senantiasa memberi manfaat bagi orang lain.

Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Memiliki daya saing dan kemandirian.

Mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, Inggris dan Arab secara efektif.

Memiliki kecintaan pada bangsa dan NKRI.



Lokasi>

Jl Imogiri Timur KM 8.,5 Jati Wonokromo Pleret Bantul

https://min1bantul.sch.id/

https://web.facebook.com/minsaba.yogyakarta

Komentar